Jumat, 08 Mei 2015

Republik Kemerdekaan Liberland Negara Kecil Lahir di Benua Eropa

Negara Mungil Seukuran Desa Ini Merdeka tanpa Pengakuan


Negara Mungil Seukuran Desa Ini Merdeka tanpa Pengakuan
Presiden Vit Jedlicka (tengah) berpose dengan para pendukungnya saat memplokamirkan Republik Liberland di sebuah desa di Serbia. Reuters
TEMPO.COLiberland - Jauh dari hiruk pikuk, warga Liberland merayakan hari kemerdekaan negara mereka pada Sabtu, 2 Mei 2015. Negara mikro yang terletak di tepi Sungai Danube itu secara geografis berada di antara Kroasia dan Serbia. Liberland sebenarnya resmi mendeklarasikan diri sebagai negara merdeka pada 13 April lalu.
Layaknya sebuah negara, Liberland memiliki bendera kenegaraan, konstitusi, dan moto:


“Semboyan Liberland adalah ‘Untuk Hidup dan Tetap Hidup” karena negeri ini mendedikasikan diri untuk kebebasan personal dan ekonomi bagi warganya yang dijamin konstitusi yang membatasi kekuasaan para politisi sehingga mereka tak bisa mencampuri terlalu banyak kebebasan negara Liberland,” tulis situs resmi Liberland.
Belum satu pun negara di dunia mengakui kemerdekaan Liberland. Namun para pendirinya tak goyah. Menariknya, banyak orang dari berbagai negara mengajukan permohonan menjadi warga negara seukuran 3 mil persegi itu. Sekitar seratus orang yang pertama tiba di Liberland akan mendapatkan status warga negara terhormat.

"Ini tentang pembatasan kekuasaan negara. Pemerintahan telah tumbuh begitu besar. Sistem tak bermoral, tapi saya menemukan bahwa sesuatu yang tak mungkin berubah kami akan ubah dari luar," Jedlicka menjelaskan alasan pendirian negara seluas 3 mil persegi itu. Jedlicka dikenal anti-pemerintah Republik Cek dan Uni Eropa.

Menurut Jedlicka, 300 ribu orang dari berbagai penjuru dunia telah mengajukan permohonan menjadi warga negara kehormatan—sekalipun Liberland belum mendapat pengakuan resmi dari banyak negara. Namun pemerintah Liberland tidak begitu saja memberikan status warga negara kehormatan kepada para pendatang. Meski siapa saja boleh mengajukan permohonan kewarganegaraan, bukan berarti tanpa syarat.

Liberland tidak akan memberikan kewarganegaraan kepada orang-orang penganut paham komunis, Nazi, atau ekstremis pada masa lalu, atau mereka yang punya rekam jejak pelaku kriminal. Nah, mereka yang diterima sebagai warga negara Liberland diminta membawa makanan, bir, tenda, dan kantong untuk tidur (sleeping bags). Pasalnya, di Liberland belum ada rumah ataupun bangunan, kecuali kayu dan lapangan terbuka.

Hebatnya, pemerintah negara Liberland punya ambisi besar untuk membangun pertumbuhan ekonomi dengan cepat dan membuat penduduknya hidup di gedung pencakar langit. Anda berminat tinggal di Liberland? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar